Kamis, 05 Juli 2012

Anatomi GIT


1.            OESOPHAGUS
Oesophagus adalah tabung fibromuskular dengan panjang ± 25 cm dan diameter rata-rata 2 cm , menghubungkan pars laryngea pharyngis dan gaster.
Oesophagus pars cervicalis adalah bagian pertama yang di mulai setinggi vertebra CVI ,berjalan diantara trachea dan columna verteblralis cervicalis.
Nervus laryngeus rucurrens terletak dalam sulcus tracheooesophagealis pada kedua sisi oesophagus.
Oesophagus pars thoracica berjalan memasuki mediastinum superius di depan corpus vertebra TI-TIV.
hubungan pars thoracica adalah sebagai berikut:
·            anterior: trachea dan nervus laryngeus recurrens kiri, bronchus principalis sinister, dan pericardium.
·            posterior: corpora vertebrae thoracicae, ductus thoracicus, vena azygos, arteriae intercostales posterior kanan, aorta thoracica.
·            kanan: pleura mediastinalis dan vena azygos.
·            kiri: arteria subclavia kiri, arcus aortae, ductus thoracicus, dan pleura mediastinal.
Oesophagus pars abdominalis berbentuk seperti terompet, panjangnya hanya 1,25 cm, melalui hiatus oesophagus dalam crus dextrum diaphragma. oesophagus menempati impressio oesophageale pada facies visceralis hepar. batas kanan adalah curvatura minor gaster, batas kiri dipisahkan dari fundus gastricus oleh incisura cardialis.
Perubahan mukosa dari oesophagus ke gaster terjadi secara tiba – tiba dan sering digambarkan sebagai garis Z. Otot Diaphragma yang membentuk hiatus oesophagus berfungsi sebagai lower / inferior eosophageal sphincter yang dapat berkontraksi dan berelaksasi. mekanisme sphincter ini efisien dalam mencegah reflux isi gaster ke dalam oesophagus.
Suplai darah untuk sepertiga atas berasal dari cabang arteria thyroidea inferior, sepertiga tengah dari rami oesophageales aorta thoracica, dan sepertiga bawah dari cabang arteria gastrica sinistra. vena dari sepertiga atas berjalan menuju thyroidea inferior, dari sepertiga tengah menuju azygos, dan dari sepertiga bawah menuju vena gastrica sinistra. Oesophagus dipersarafi oleh nervus vagus dan truncus sympathicus.

2.            GASTER
Gaster adalah bagian yang melebar dari saluran cerna, khusus untuk akumulasi makanan yang dipersiapkan secara kimiawi dan mekanik untuk pencernaan dan perjalanan ke dalam duodenum. Bentuk gaster menyerupai huruf J. gaster berperan sebagai blender makanan dan reservoir, fungsi utamanya adalah pencernaan enzimatik. Getah lambung secara bertahap mengubah massa makanan menjadi campuran setengah cair yang disebut chyme. dapat diisi 2-3 liter makanan.
Gaster terbagi menjadi 4 bagian:
·            Cardia: bagian di sekeliling ostium cardiacum
·            Fundus gastricus: fundus dapat berdilatasi akibat gas, cairan, dan makanan
·            Corpus gastricum: bagian utama gaster diantara fundus dan antrum pyloricum.
·            Pars pylorica: berbentuk corong, bagian yang lebar disebut antrum pyloricum.
Gaster juga mempunyai 2 curvatura:
·            Curvatura minor: membentuk tepi konkaf yang lebih pendek dari gaster. Incisura angualis adalah peralihan dari corpus gastricum menjadi pars pylorica.
·            Curvatura major: membentuk tepi konvex yang lebih panjang.
Pengosongan intermiten gaster terjadi bila tekanan intragastrik dapat mengatasi resistensi pylorus.
PERMUKAAN DALAM GASTER
Tunica mukosa gaster halus, berwarna coklat kemerahan kecuali pada pars pylorica yang berwarna merah muda.Lapisan mukosa melindungi gaster dari asam lambung yang disekresikan glandula gastrica. ketika berkontraksi tampak penonjolan longitudinalis yang disebut plicae gastricae.
VASA DAN SARAF GASTER
Suplai darah berasal dari anastomosis yang terbentuk di sepanjang curvatura minor oleh arteria gastrica dextra dan sinistra, dan di sepanjang curvatura major oleh arteria gastroomentalis dextra dan arteria gastroomentalis sinistra. Fundus dan corpus bagian atas menerima darah dari arteria gastrica brevis dan arteria gastrica posterior.
ALIRAN LIMF DARI GASTER
·            Limf dari duap pertiga superior gaster mengalir ke nodi gastrici, limf dari fundus dan bagian superior corpus juga mengalir ke nodi pancreaticolienales.
·            Limf dari dua pertiga kanan dari sepertiga inferior gaster mengalir ke nodi pylorici.
·            Limf dari sepertiga kiri curvatura major mengalir ke nodi pancreaticoduodenales.
Suplai saraf parasimpatis gaster berasal dari truncus vagalis anterior dan posterior dengan cabang-cabangnya, dan serabut saraf simpatis berjalan melalui nervus splanchnicus major (T5-T9).

3.            INTESTINUM TENUE
Intestinum tenue adalah tempat utama untuk absorpsi nutrien dari materi tercerna, mulai dari pylorus hingga junctio ileocaecalis di mana ileum berlanjut menjadi caecum.
DUODENUM
duodenum adalah bagian pertama dan terpendek (± 25 cm) dari intestinum tenue, juga bagian terlebar dan terfixir. Duodenum mengikuti lintasan seperti  huruf C di sekeliling caput pancreatis.
duodenum dibagi menjadi 4 bagian:
·            Pars superior: pendek (± 5 cm) dan terletak di anterolateralis corpus vertebra LI.
·            Pars descendens: Lebih panjang (7-10 cm) dan turun sepanjang sisi kanan vertebra LI-LII.
·            Pars horizontalis (inferior): panjang 6-8 cm dan melintasi vertebra LIII.
·            Pars ascendens: pendek (5cm) dan mulai di sebelah kiri vertebra LIII dan naik sampai tepi superior vertebra LII.
Dua cm pertama dari pars superior mempunyai mesenterium dan mudah bergerak, disebut ampulla (duodenal cap).
Duodenum pars descendens berjalan ke inferior, melengkung di sekeliling caput pancreatis.
Pars horizontalis berjalan transversalis ke kiri, melewati vena cava inferior, aorta, dan vertebra L3, disilang oleh arteria dan vena mesenterica superior serta radix mesenterii.
Pars ascendens berjalan di superior dan sepanjang sisi kiri aorta untuk mencapai tepi bawah corpus pancreatis.
Arteriae untuk duodenum berasal dari truncus coeliacus dan arteriae mesenterica superior.
Vena dari duodenum mengikuti perjalanan arteriae dan mengalir ke dalam vena portae hepatis, baik langsung maupun tidak langsung yakni melalui vena mesenterica superior dan vena lienalis.
Saraf untuk duodenum berasal dari nervus vagus (parasimpatis) serta nervus splanchnicus major dan minor (simpatis dan aferen visceral).


JEJUNUM DAN ILEUM
panjang jejunum dan ileum adalah 6-7 m, sekitar dua perlima adalah jejunum, sedangkan ileum sekitar tiga perlima.jejunum terletak di kuadran kiri, sedangkan ileum terletak di kuadran kanan bawah.

Karakteristik
Jejunum
Ileum
Warna
Merah tua
Merah muda
Kaliber
2-4 cm
2-3 cm
Dinding
Tebal dan berat
Tipis dan ringan
Pembuluh darah
Lebih besar
Lebih kecil
Vasa recta
Panjang
Pendek
Arcades
Galung besar, sedikit
Galung pendek, banyak
Lemak dalam mesenterium
Sedikit
Lebih banyak
Plicae circulares
Besar, tinggi, dan rapat
Pendek & jarang; tidak ada pada pars terminalis
Noduli lymphoidei aggregati
sedikit
banyak

Mesenterium adalah lipatan peritoneum berbentuk kipas yang melekatkan jejunum dan ileum ke dinding abdomen posterior. Radix mesenterii membentang dari flexura duodenojejunalis di sebelah kiri vertebra LII ke junctio ileocaecalis dan articulatio sacroiliaca kanan. Lebar rata-rata mesenterium dari radix hingga tepi intestinum adalah 20 cm.
Suplai darah dari jejunum dan ileum berasal dari arteriae jejunales dan arteriae ilealis yang membentuk arkade dalam mesenterium. cabang arteriae mesenterica superior lainnya adalah ateriae ileocolica yang akan memperdarahi ileum pars terminalis.
Pesarafan parasimpatis oleh nervus vagus dan akan meningkatkan peristalsis.



4.            INTESTINUM CRASSUM
Pada intestinum crassum terjadi absorbsi air dari residu yang tidak dicerna, pembentukkan feses, penyimpanan sementara feses, akumulasi feses hingga defekasi terjadi. Intestinum crassumdapat dibedakan dari intestinum tenue oleh adanya:
·            Appendices omentales: tonjolan kecil dan berlemak seperti omentum.
·            Tiga taeniae coli:
1.               Mesocolica, mesocolon transversum dan sigmoideum melekat
2.               Omentalis, appendices omentales melekat
3.               Libera
·            Haustra coli: sakulasi dinding colon di anatara taeniae.
·            Kaliber yang lebih besar.

5.     CAECUM DAN APPENDIX
Caecum merupakan suatu kantung usus yang buntu, panjang dan lebar ± 7,5 cm, terletak pada kuadran kanan bawah dalam fossa iliaca, inferior terhadap junctio ileocaecalis.
Appendix adalah diverticulum usus yang buntu, panjang 6-10 cm, berisi massa jaringan limfoid. mempunyai mesentarium berbentuk segitiga pendek yang disebut mesoappendix.
Caecum disuplai oleh arteria ileocolica yaitu cabang terminal arteria mesenterica superior.
Persarafan Caecum dan Appendix adalah serabut simpatis dan serabut aferen visceral melalui nervus splanchnicus minor dan serabut parasimpatis berasal dari nervus vagus.

6.            COLON
Colon dibagi menjadi 4 bagian yaitu, ascendens, transversum, descendens, dan sigmoideum.
COLON ASCENDENS
Colon ascendens lebih sempit daripada caecum dan retropeitoneal sekunder. ditutupi oleh peritoneum di permukaan anterior dan pada sisinya.
suplai darahnya dari cabang arteria mesenterica superior yaitu arteria ileocolica dan arteria colica dextra. vena ileocolica dan vena colica media akan mengalirkan darah dari colon ascendens serta bermuara ke vena mesenterica superior.
COLON TRANSVERSUM
Merupakan colon terpanjang dan paling mudah bergerak dari intestinum crassum. Suplai darahnya dari arteria colica media, cabang arteria mesenterica superior. dan menerima darah dari arteria colica dextra dan arteria colica sinistra melalui anastomosis yang membentuk arteria marginalis. Aliran vena dari colon transversum menuju vena mesenterica superior.
Persarafan parasimpatis colon ascendens dan colon transversum berasal dari nervus vagus, sedangkan serabut simpatis dan serabut aferen visceral melalui nervus splanchnicus minor (T10-T11).
COLON DESCENDENS
Menempati posisi retroperitoneal sekunder diantara flexura coli sinistra dan fossa iliaca kiri. Peritoneum menutupi permukaan anterior dan lateralisnya serta mengikatnya ke dinding posterior abdomen.
COLON SIGMOIDEUM
ditandai oleh gelung berbentuk S dengan panjang bervariasi (biasanya ± 40 cm), berjalan dari fossa iliaca hingga vertebra SIII, kemudian menjadi rectum.
Suplai darah dari colon descendens dan colon sigmoideum berasal dari arteria colica sinistra dan arteria sigmoidea, keduanya cabang dari arteria mesenterica inferior.
Persarafan simpatis colon descendens dan colon sigmoideum berasal dari nervus splanchnicus lumbalis (L1-L2). sedangkan persarafan parasimpatis berasal dari nervus splanchnicus pelvicus. Serabut aferen visveral yang membawa sensasi nyeri berjalan bersama serabut simpatis, dan serabut yang membawa informasi reflex berjalan bersama serabut parasimpatis.

7.            RECTUM
Rectum adalah saluran cerna bagian pelvis. Rectum mengikuti lengkungan os sacrum dan coccyx membentuk flexura sacralis.
Bila dilihat dari anterior, tampak 3 flexura lateralis (flexura superior lateralis, flexura intermedia lateralis, flexura inferior lateralis). Flexura ini terbentuk akibat adanya tiga plicae transversae recti, yaitu tonjolan permanen semicircularis yang dibentuk oleh membrana mukosa dan tunica muscularis stratum circulare.
Pada laki-laki, di anterior rectum berhubungan dengan fundus vesicae, bagian terminal ureter, ductus deferens, vesicula seminalis, dan prostata.
Pada perempuan, di anterior rectum berhubungan dengan vagina dan dipisahkan dari bagian posteriorfornix vaginae dan cervix uteri oleh excavatio rectouterina.
SUPLAI DARAH RECTUM
Arteria rectalis superior, cabang dari arteria mesenterica inferior menyuplai bagian proximal rectum. Arteria rectalis media kanan dan kiri biasanya berasal dari arteria vesicalis inferior menyuplai bagian medius dan inferior rectum. Arteria rectalis inferior berasal dari arteria pudenda interna menyuplai junctio anorectalis dan canalis analis.
PERSARAFAN RECTUM
Serabut simpatis melalui nervus splanchnicus lumbalis, sedangkan serabut parasimpatis melalui nervus splanchnicus pelvicus. Karena rectum berada di bawah garis nyeri pelvis, semua serabut aferen visceral berjalan bersama serabut parasimpatis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar