Kamis, 05 Juli 2012

Preclampsia - Eclampsia


Definisi
Hipertensi dalam kehamilan adalah kelainan vaskular yang terjadi selama kehamilan , dapat muncul sebelum kehamilan ataupun pada masa nifas.

Pre eklampsia adalah suatu penyulit kehamilan yang ditandai dengan hipertensi ( > 140/90 mmHg) setelah usia kehamilan lebih dari 20 minggu dan adanya proteinuria ( lebih atau sama dengan 300 mg/ L urine sewaktu atau urine 24 jam ). Disebut eklampsia jika sudah ditemukan adanya kejang.

Epidemiologi dan Insidensi
·         Hipertensi adalah komplikasi yang umum ditemukan pada kehamilan, 5-10% dari kehamilan.
·         Insidensi pre-eklampsia dan eklampsia adalah 3-10% kehamilan
·         Angka mortalitas ibu mencapai 1 per 3 kematian
·         Mortalitas bayi perinatal akibat kelainan ini mencapai 20-30%
·         Eklampsia di indonesia merupakan salah satu penyebab kematian utama wanita hamil , disamping perdarahan dan infeksi

Etiologi
·         Etiologi masih belum diketahui dengan pasti
·         Namun, ada beberapa teori mekanisme terjadinya pre-eklampsia :
o   Respon imun yang meningkat /abnormal
o   Predisposisi genetik
o   Gangguan koagulasi atau trombofilia
o   Angiogenesis yang abnormal
o   Injury sel endotel
o   Gangguan pada kadar Nitric Oxide
o   Peningkatan radikal bebas
o   Invasi trofoblast yang abnormal
o   Metabolisme kalsium yang abnormal
o   Defisiensi nutrisi


Faktor Resiko
·         Usia < 20 tahun atau > 35 tahun
·         Obesitas
·         Ras/ etnik
·         Nulliparitas
·         Kehamilan multiple
·         Mola hydatidosa
·         DM
·         Penyakit tiroid
·         Hipertensi kronik
·         Penyakit ginjal
·         Penyakit Kolagen Vascular
·         Antifosfolipid syndrome
·         Riwayat keluarga menderita pre-eklampsia (predisposisi genetik)
·         Riwayat pre - eklampsia


  
Gejala Klinik
·         Hipertensi
·         Edem
·         Nyeri kepala
·         Nyeri epigastrium
·         Nausea, vomitus
·         Kejang tonik klonik selurub tubuh
·         Penambahan berat badan secara cepat
·         Gangguan penglihatan
·         Oliguria


Differential Diagnosis
·    

·         Diagnosis Pre-eklampsia dengan adanya trias ,yaitu :
o   Hipertensi baru ,muncul setelah usia kehamian > 20 minggu ( >140/90 mmHg)
o   Proteinuria terukur ( lebih sama dengan 300 mg/L urine sewaktu atau urine 24 jam )
o   Edem setelah kehamilan 20 minggu  (pada akhir trimester 2 dan 3 ) yang dikonfirmasi hilang setelah melahirkan
·       
·         Diagnosis eklampsi jika sudah didapatkan kejang

Pemeriksaan Penunjang
·         Pemeriksaan Laboratorium :
o   Hematologi rutin dan morfologi SADT
o   Urinalisis rutin : proteinuria , dapat dilanjutkan dengan pemeriksaan Esbach
o   Gula darah puasa dan Gula darah 2 jam PP
o   Fungsi ginjal : Kreatinin, Asam urat, Klirens kreatinin
o   Elektrolit serum (Na, K,Cl)
o   Fungsi Hepar : SGOT , SGPT , albumin serum
o   Koagulasi Darah : PT, aPTT , fibrinogen
·         Non Stress Test
o   Suatu test non invasive , dilakukan pada usia kehamilan lebih dari 28 minggu
o   Tes ini dilakukan dengan memasang satu ikat pinggang pada perut ibu untuk menilai denyut jantung janin dan ikat pinggang lainnya untuk menilai kontraksinya
o   Diperiksa sekitar 20 – 30 menit
o   Tujuan  : untuk mengukur denyut jantung janin karena respon dari pergerakannya sendiri. Normalnya denyut jantung akan meningkat saat ada pergerakan dan menurun saat istirahat
·         Radiologis : Foto Thorax PA
·         EKG
·         Syndrom HELLP : Haptoglobin, LDH, Trombosit
·         Pemeriksaan D- dimer untuk DIC (Disseminated Intravascular Coagulation)
·         Parameter baru / biomarker untuk pre eklampsia :
o   Soluble Forms-like tyrosine kinase1 (sFLt-1) à peningkatan
o   Placental Growth Factor (PIGF) à penurunan
o   Vascular Endothelial Growth Factor (VEGF ) à peningkatan

Penatalaksanaan
Non Farmakologi
·         Rawat inap
·         Oksigen 4- 6 L/menit
·         Infus Dextrose 5%
·         Pemasangan kateter untuk pemantauan diuresis
·         Pemantauan Vital Signs
·         Observasi DJJ dengan Non stress test (Kardiotokografi)

Farmakologi
·         MgSO4 40% 8 gr IM sebagai Loading dose
·         MgSO4 20% 4 gr bolus IV secara perlahan
·         Dosis Maintenance : MgSO4 40% 4 gr IM setiap 4 jam

·         Mekanisme Kerja MgSO4 :
o   Menghambat potensial aksi seluler
o   Berkompetisi dengan kalsium pada pengikatan reseptor
o   Menyebabkan kalsium intraseluler menurun dengan cara mengaktivasi adenilil siklase
o   Indikasi MgSO4 pada wanita hamil :
o   Mencegah atau mengendalikan kejang akibat eklampsia dan pre –eklampsia berat


·         Efek samping :
o   Refleks patella hilang
o   Depresi pernafasan ; dapat diatasi dengan kalsium glukonas 10% IV
o   Paralisis / henti nafas dan pada dosis tinggi dapat terjadi henti jantung
o   Mual, muntah
o   Mengantuk, bingung ,otot lemah
o   Kolik, diare
·         Obat anti hipertensi yang dapat digunakan :
o   Metildopa
o   Hidralazin
o   Labetalol

Pencegahan
·         Edukasi agar mengetahui tanda – tanda awal pre –eklampsi
·         Diet tinggi protein, rendah garam
·         Suplemen kalsium, magnesium, seng
·         Pemberian aspirin dosis rendah

Komplikasi
·         Edema paru
·         Asfiksia hingga kematian janin
·         Syndrome HELLP
·         Perdarahan otak/ retina
·         DIC
·         Gagal Ginjal Akut
·         Abruptio Placentae
·         Gagal jantung

Tidak ada komentar:

Posting Komentar