Definisi
Late Onset
Hipogonadisme adalah suatu penyakit dimana didapatkan penurunan kadar testosterone
dibawah normal dan disertai gejala – gejala defisiensi testosteron pada pria
lansia.
Disfungsi seksual
adalah kesulitan pada berbagai tahap aktivitas seksual.
Epidemiologi dan Insidensi
· Jumlah
populasi usia lanjut di indonesia kian bertambah. Indonesia termasuk 10 besar
dalam peningkatan persentase penduduk usia lanjut.
·
Insidensi
disfungsi seksual meningkat sekitar usia 40 – 70 tahun
Etiologi
·
Late
Onset hipogonadisme : penurunan testosterone seiring bertambahnya usia ,
biasanya saat mulai memasuki dekade tiga.
·
Disfungsi
seksual
o
Penyakit
sistemik : DM, kardiovaskular, genitourinari
o
Gangguan
Psikis
o
Gaya
hidup : merokok, kurang olahraga
o
Gangguan
hormonal dan neurologi
o
Obat
- obatan
Klasifikasi
·
Klasifikasi
dari disfungsi seksual :
o
Sexual
desire disorder : hipoaktive sexual desire disorder
o
Sexual
arousal disorder : disfungsi ereksi
o
Orgasm
disorder
o
Sexual
pain disorder : dyspareunia, vaginismus
·
Klasifikasi
disfungsi ereksi secara etiologi :
o
Psikogenik
o
Organik
: hormonal , vaskulogenik, neurogenik , obat
o
Campuran
Faktor resiko
·
Pertambahan
Usia
·
Penyakit
sistemik : DM, kardiovaskular, genitourinari
·
Gangguan
Psikis
·
Gaya
hidup : merokok, kurang olahraga
·
Gangguan
hormonal dan neurologi
·
Obat
– obatan
Diagnosis Kerja
·
Untuk
mempermudah penegakkan diagnosa andropause:
1. Apakah libido atau dorongan seksual
anda menurun ?
2. Apakah anda merasa lemas atau kurang
tenaga ?
3. Apakah daya tahan anda dan kekuatan
fisik anda menurun ?
4. Apakah tinggi badan anda berkurang ?
5. Apakah anda merasakan kenikmatan
hidup menurun ?
6. Apakah anda sering merasa kesal atau
cepat marah ?
7. Apakah ereksi anda kurang kuat ?
8. Apakah anda merasakan penurunan
kemampuan berolahraga ?
9. Apakah anda sering mengantuk dan
tertidur sesudah makan malam ?
10. Apakah anda merasakan adanya
penurunan prensentasi kerja?
·
Jika
jawaban nomor 1 dan 7 adalah "Ya" atau ada 3 jawaban "Ya"
selain nomor tersebut, maka kemungkinan besar kadar testosteron menurun atau
pria tersebut mengalami andropause
Pemeriksaan Penunjang
PP untuk mengetahui
proses penuaan :
·
Fungsi
hepar : SGOT , SGPT , Alkali fosfatase , Gamma GT
·
CVS
: profil lipid, homocysteine, Hs-CRP
·
Fungsi
Ginjal : BUN, kreatinin, asam urat
·
Mineral
: K, Cl ,Na, P
·
Tumor
marker : PSA , Ca 125 (ovarium), CEA (liver , lambung, colorectal, paru,
payudara) , Pap Smear (cervix), prolaktin
·
Hormon
Pria : Testosteron , Estrogen, Progesteron, DHEAS, T3 & T4, IGF 1
·
Hormon
wanita : testosteron, Estradiol (E2), DHEAS, T3 dan T4, IGF 1
Penatalaksanaan
Non Farmakologi
·
Menurunkan
Berat badan
·
Olahraga
rutin
·
Makanan
sehat dan cukup, rendah kalori, konsumsi sayur dan buah, cukup protein
·
Hindari
dan atasi stres
·
Hindari
merokok, minum alkohol
·
Hindari
perilaku seksual yang tidak sehat agar menjaga kehidupan keluarga yang harmonis
Farmakologi
·
Testosterone
replacement therapy :
- Tujuan
• Mengembalikan fungsi seksual
• Meningkatkan libido
• Mengembalikan keadaan psikis
• Mengembalikan kekuatan fisik yang
menurun
- Sediaan
• Oral (testosterone undecanoate dan
buccal testosterone )
• Injeksi IM ( testosterone propionat )
• Transdermal (T gel , T patch)
- Kontraindikasi : Ca Prostat
- Obat Anti Diabetes : Metformin
- Obat Anti Hipertensi : ACEi ( Captopril ), CCB ( Amlodipin)
- Suplemen vitamin
Pencegahan
Upaya menghambat
penuaan :
·
Pola
hidup sehat (olahraga, makan teratur, hindari stres , hindari merokok dan minum
alkohol, seimbang antara sibuk dan relaks)
·
Menjaga
kehidupan keluarga yang bahagia
·
Selalu
berpikir positif dan optimis
·
Menghindari
penggunaan obat atau ramuan yang tidak ada dasar ilmiah yang jelas
·
Jangan
merasa sudah tua dan tidak berdaya
·
Pemeriksaan
kesehatan secara berkala
·
Gunakan
obat dan suplement sesuai petunjuk ahli
Tidak ada komentar:
Posting Komentar