Definisi
Hipertensi dalam
kehamilan adalah kelainan vaskular yang terjadi selama kehamilan , dapat muncul
sebelum kehamilan ataupun pada masa nifas.
Pre eklampsia adalah
suatu penyulit kehamilan yang ditandai dengan hipertensi ( > 140/90 mmHg)
setelah usia kehamilan lebih dari 20 minggu dan adanya proteinuria ( lebih atau
sama dengan 300 mg/ L urine sewaktu atau urine 24 jam ). Disebut eklampsia jika
sudah ditemukan adanya kejang.
Epidemiologi dan Insidensi
·
Hipertensi
adalah komplikasi yang umum ditemukan pada kehamilan, 5-10% dari kehamilan.
·
Insidensi
pre-eklampsia dan eklampsia adalah 3-10% kehamilan
·
Angka
mortalitas ibu mencapai 1 per 3 kematian
·
Mortalitas
bayi perinatal akibat kelainan ini mencapai 20-30%
·
Eklampsia
di indonesia merupakan salah satu penyebab kematian utama wanita hamil ,
disamping perdarahan dan infeksi
Etiologi
·
Etiologi
masih belum diketahui dengan pasti
·
Namun,
ada beberapa teori mekanisme terjadinya pre-eklampsia :
o
Respon
imun yang meningkat /abnormal
o
Predisposisi
genetik
o
Gangguan
koagulasi atau trombofilia
o
Angiogenesis
yang abnormal
o
Injury
sel endotel
o
Gangguan
pada kadar Nitric Oxide
o
Peningkatan
radikal bebas
o
Invasi
trofoblast yang abnormal
o
Metabolisme
kalsium yang abnormal
o
Defisiensi
nutrisi
Faktor Resiko
·
Usia
< 20 tahun atau > 35 tahun
·
Obesitas
·
Ras/
etnik
·
Nulliparitas
·
Kehamilan
multiple
·
Mola
hydatidosa
·
DM
·
Penyakit
tiroid
·
Hipertensi
kronik
·
Penyakit
ginjal
·
Penyakit
Kolagen Vascular
·
Antifosfolipid
syndrome
·
Riwayat
keluarga menderita pre-eklampsia (predisposisi genetik)
·
Riwayat
pre - eklampsia
Gejala Klinik
·
Hipertensi
·
Edem
·
Nyeri
kepala
·
Nyeri
epigastrium
·
Nausea,
vomitus
·
Kejang
tonik klonik selurub tubuh
·
Penambahan
berat badan secara cepat
·
Gangguan
penglihatan
·
Oliguria
Differential Diagnosis
·
·
Diagnosis
Pre-eklampsia dengan adanya trias ,yaitu :
o
Hipertensi
baru ,muncul setelah usia kehamian > 20 minggu ( >140/90 mmHg)
o
Proteinuria
terukur ( lebih sama dengan 300 mg/L urine sewaktu atau urine 24 jam )
o
Edem
setelah kehamilan 20 minggu (pada akhir
trimester 2 dan 3 ) yang dikonfirmasi hilang setelah melahirkan
·
·
Diagnosis
eklampsi jika sudah didapatkan kejang
Pemeriksaan Penunjang
·
Pemeriksaan
Laboratorium :
o
Hematologi
rutin dan morfologi SADT
o
Urinalisis
rutin : proteinuria , dapat dilanjutkan dengan pemeriksaan Esbach
o
Gula
darah puasa dan Gula darah 2 jam PP
o
Fungsi
ginjal : Kreatinin, Asam urat, Klirens kreatinin
o
Elektrolit
serum (Na, K,Cl)
o
Fungsi
Hepar : SGOT , SGPT , albumin serum
o
Koagulasi
Darah : PT, aPTT , fibrinogen
·
Non
Stress Test
o
Suatu
test non invasive , dilakukan pada usia kehamilan lebih dari 28 minggu
o
Tes
ini dilakukan dengan memasang satu ikat pinggang pada perut ibu untuk menilai
denyut jantung janin dan ikat pinggang lainnya untuk menilai kontraksinya
o
Diperiksa
sekitar 20 – 30 menit
o
Tujuan : untuk mengukur denyut jantung janin karena
respon dari pergerakannya sendiri. Normalnya denyut jantung akan meningkat saat
ada pergerakan dan menurun saat istirahat
·
Radiologis
: Foto Thorax PA
·
EKG
·
Syndrom
HELLP : Haptoglobin, LDH, Trombosit
·
Pemeriksaan
D- dimer untuk DIC (Disseminated Intravascular Coagulation)
·
Parameter
baru / biomarker untuk pre eklampsia :
o
Soluble
Forms-like tyrosine kinase1 (sFLt-1) à peningkatan
o
Placental
Growth Factor (PIGF) à penurunan
o
Vascular
Endothelial Growth Factor (VEGF ) à peningkatan
Penatalaksanaan
Non
Farmakologi
·
Rawat
inap
·
Oksigen
4- 6 L/menit
·
Infus
Dextrose 5%
·
Pemasangan
kateter untuk pemantauan diuresis
·
Pemantauan
Vital Signs
·
Observasi
DJJ dengan Non stress test (Kardiotokografi)
Farmakologi
·
MgSO4
40% 8 gr IM sebagai Loading dose
·
MgSO4
20% 4 gr bolus IV secara perlahan
·
Dosis
Maintenance : MgSO4 40% 4 gr IM setiap 4 jam
·
Mekanisme
Kerja MgSO4 :
o
Menghambat
potensial aksi seluler
o
Berkompetisi
dengan kalsium pada pengikatan reseptor
o
Menyebabkan
kalsium intraseluler menurun dengan cara mengaktivasi adenilil siklase
o
Indikasi
MgSO4 pada wanita hamil :
o
Mencegah
atau mengendalikan kejang akibat eklampsia dan pre –eklampsia berat
·
Efek
samping :
o
Refleks
patella hilang
o
Depresi
pernafasan ; dapat diatasi dengan kalsium glukonas 10% IV
o
Paralisis
/ henti nafas dan pada dosis tinggi dapat terjadi henti jantung
o
Mual,
muntah
o
Mengantuk,
bingung ,otot lemah
o
Kolik,
diare
·
Obat
anti hipertensi yang dapat digunakan :
o
Metildopa
o
Hidralazin
o
Labetalol
Pencegahan
·
Edukasi
agar mengetahui tanda – tanda awal pre –eklampsi
·
Diet
tinggi protein, rendah garam
·
Suplemen
kalsium, magnesium, seng
·
Pemberian
aspirin dosis rendah
Komplikasi
·
Edema
paru
·
Asfiksia
hingga kematian janin
·
Syndrome
HELLP
·
Perdarahan
otak/ retina
·
DIC
·
Gagal
Ginjal Akut
·
Abruptio
Placentae
·
Gagal
jantung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar